Dalam rangka menegakkan kedisiplinan, membentuk karakter, dan menciptakan lingkungan pesantren yang kondusif, dokumen ini selanjutnya dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan penindakan pelanggaran kedisiplinan yang dilakukan oleh santri.
Mekanisme
- Setiap pelanggaran yang dilakukan santri dicatat oleh Musyrif/Wali Kelas dengan tetap melakukan bimbingan secara langsung berupa teguran dan nasehat.
- Pelanggaran (sama) yang dilakukan lebih dari 2x (dua kali) dicatat dan dilaporkan untuk diberikan nilai minus sesuai kategori pelanggaran. Kecuali pelanggaran berat.
- Nilai minus diakumulasikan untuk menentukan langkah konsekuensi yang akan diberikan.
Kategori Pelanggaran & Nilai Minus
- Ringan = -3
- Sedang = -6
- Berat = -30
Konsekuensi
| Tahap | Ambang Akumulasi Minus | Tindakan/Sanksi |
|---|---|---|
| Ta’zir | < -18 | Ta’zir pekanan |
| Panggilan Peringatan 1 | -18 | ● Dipanggil dan dinasehati |
| ● Diberitahukan kepada orang tua/wali santri | ||
| ● Diberi amal sholeh (jalan jongkok 1 putaran) | ||
| SP1 | -30 | ● Diberikan SP1 yang diteruskan ke orang tua/wali santri |
| ● Diberi amal sholeh (jalan jongkok 2 putaran) | ||
| ● Mengenakan rompi oren 1 pekan | ||
| ● Berdiri ketika halaqah quran pagi sampai selesai selama 1 pekan | ||
| ● HP disita selama 2 pekan | ||
| Panggilan Peringatan 2 | -45 | ● Dipanggil, dinasehati dan diberi peringatan |
| ● Diberi amal sholeh (jalan jongkok 3 putaran, shoulder press 10 menit) | ||
| ● Diberitahukan kepada orang tua/wali santri | ||
| ● Mengenakan rompi oren 2 pekan | ||
| ● Berdiri ketika halaqah quran pagi sampai selesai selama 1 pekan | ||
| ● HP disita selama 2 pekan | ||
| SP2 | -60 | ● Diberikan SP2 yang diteruskan ke orang tua/wali santri |
| ● Mengadakan pertemuan dengan orang tua/wali santri baik secara online/offline | ||
| ● Dilakukan pembotakan rambut | ||
| ● Diberi amal sholeh (jalan jongkok 4x putaran, shoulder press 20 menit) | ||
| ● Mengenakan rompi oren selama 3 pekan | ||
| ● Berdiri ketika halaqah quran pagi dan sore sampai selesai selama 1 pekan | ||
| ● HP disita selama 1 bulan | ||
| Panggilan Peringatan 3 | -75 | ● Dipanggil, dinsehati dan ditegur dengan keras |
| ● Diberitahukan kepada orang tua/wali santri, dan diadakan pertemuan online/offline | ||
| ● Dilakukan pembotakan rambut | ||
| ● Diberi amal sholeh (jalan jongkok 6x putaran, shoulder press 30 menit) | ||
| ● Mengenakan rompi oren selama 1 bulan | ||
| ● Berdiri ketika halaqah quran pagi dan sore sampai selesai selama 2 pekan | ||
| ● HP disita selama 1 bulan | ||
| SP3 | -85 | Dikeluarkan |
Ketentuan lain
- SP bersifat permanen, tidak dapat dihapus meski santri berperilaku baik setelahnya.
- Setiap tahun ajaran baru akan diberlakukan reset minus dengan ketentuan:
- Belum SP1, reset minus jadi 0
- Sudah SP1 tapi belum SP2, reset ke -30
- Sudah SP2, reset ke -60
- Pelanggaran berat (-30) → langsung SP1, tidak menunggu akumulasi panggilan peringatan.
- Semua tindakan panggilan peringatan dan SP wajib dokumentasikan dan diberitahukan ke wali santri.
Keterangan
- Nomor Guideline: GL-006.30.09.2025
- Diresmikan: 30 September 2025
- Pembaruan: –