Wali santri Highschool hendaknya menitipkan uang saku santri kepada Musyrif asrama untuk menghindari pemborosan dan kehilangan.
Uang saku santri Highschool yang dititipkan pada Musyrif asrama tidak lebih dari Rp.600,000,-.
Santri hanya boleh meminta uang saku kepada Musyrif asrama maksimal Rp.20.000,-/hari atau sesuai pertimbangan Musyrif.
Uang saku yang tersisa akan dilaporkan kepada wali santri.
Musyrif asrama atau pihak pesantren tidak wajib bertanggung jawab apabila terjadi kehilangan yang menimpa santri dikarenakan wali santri tidak menitipkan uang saku kepada Musyrif asrama.