Skip to main content
Skip to footer
Berobat Santri
Materi
- Sakit dapat digolongkan menjadi 3 jenis, antara lain: sakit ringan, sedang dan berat/serius.
- Untuk sakit ringan, dapat dilakukan prosedur sebagai berikut:
- Jika seorang santri melaporkan sakit atau musyrif melihat gejala-gejala yang menunjukkan bahwa santri tidak sehat (misalnya pusing, batuk, demam ringan, dll), musyrif harus segera memeriksa kondisi santri.
- Kemudian musyrif/Bidang Kepesantrenan mencarikan obat-obatan ringan dan menginstruksikan santri untuk meminum obat dan beristirahat.
- Untuk sakit sedang, dapat dilakukan penanganan sebagai berikut:
- Jika santri menunjukkan gejala penyakit yang lebih serius (misalnya muntah-muntah, demam tinggi, atau luka ringan yang memerlukan perawatan, dll), musyrif harus segera mengantarkan santri ke Puskesmas terdekat.
- Untuk sakit berat/serius, upaya yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
- Jika santri mengalami kondisi serius seperti kecelakaan, cedera berat, atau penyakit akut, dll, musyrif/Bidang Kepesantrenan harus segera mengambil tindakan pertama dengan membawa santri ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.
- Musyrif segera menghubungi pengurus pesantren dan keluarga santri untuk memberikan informasi tentang kondisi kesehatan santri.
- Musyrif/Bidang Kepesantrenan bertanggung jawab mengurus buku dan surat berobat jika santri harus mendapatkan pengobatan di luar pesantren, termasuk mengurus transportasi yang diperlukan.
- Buku dan surat pengantar berobat ditandatangani oleh Kepala Bagian Asrama untuk selanjutnya dapat dilakukan monitoring dan evaluasi kesehatan santri secara berkala
Pihak Terkait
- Musyrif/Bidang Kepesantrenan
- Santri
Keterangan
- Nomor SOP: TU-SOP-018.21.10.2024
- Diresmikan: 23 Oktober 2024
- Pembaruan: –
- Tim Penyusun:
- Halimatus Safitri – Kepala Bidang Tata Usaha
- Tinjauan dan Validasi:
- Susanto – Kepala Bagian Asrama